HUBUNGAN RIWAYAT ANEMIA IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENANA’E KOTA BIMA TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.71369/t69m0593Keywords:
Riwayata anemia, ibu, stunting, Posyandu balitaAbstract
Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan selama kehamilan dan setelah melahirkan mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko stunting. Dampak kejadian stunting pada balita adalah terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Data dari Puskemas Penana’e menunjukan pada tahun 2023 jumlah balita stunting yaitu 496 orang. Beberapa strategi penanganan stunting yang dilakukan oleh tenaga kesehata di wilayah kerja puskesmas penana’e yaitu, peningkatan gizi anak, pencegahan infeksi, perbaikan akses dan praktik kesehatan, pendidikan dan informasi, dan kolaborasi antar-sektor. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Riwayat Anemia Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Penana’e Kota Bima Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi 146, Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang. Instrumen yang digunakan rekam medik ibu dan balita. Analisis Bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 92 responden balita. Terdapat 57 (62%) stunting. Sebagian Besar tidak anemia yaitu 61 (66,3). Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai ρ (0,000) < (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Riwayat Anemia ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indah Kurniati, Nurbaety, Muhd. Firmansyah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.