HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS MPUNDA KOTA BIMA

Authors

  • Bayti Jannah Akademi Kebidanan Harapan Bunda Bima Author
  • Cesa Septiana Pratiwi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Author
  • Mamnuah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.71369/h5ym6p79

Keywords:

Pekerjaan, Kecemasan, Ibu Hamil

Abstract

Prevalensi kecemasan kehamilan bervariasi pada trimester kehamilan dengan tingkat yang tinggi pada trimester pertama dan ketiga. Tingkat kecemasan yang tinggi yaitu pada negara dengan penghasilan rendah dan sedang sebesar 20% atau lebih. Kecemasan antenatal berdampak negatif pada ibu maupun bayi. Dampak negatif kecemasan pada ibu yaitu perubahan perilaku ibu hamil seperti pola makan, gaya hidup atau aktifitas fisik, yang mengakibatkan penyulit persalinan. Dampaknya pada bayi baru lahir meliputi masalah seperti berat badan lahir rendah (BBLR), asfiksia, kelahiran prematur, dan perkembangan janin terhambat, yang dapat menyebabkan kematian bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan kecemasan ibu hamil di Puskesmas Mpunda Kota Bima. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 61 orang dengan sampel sebanyak 53 ibu hamil yang telah mengikuti perawatan antenatal di Puskesmas Mpunda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu consecutive sampling. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kecemasan yaitu Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS). Berdasarkan uji statistik menggunakan chi-square tingkat kecemasan wanita yang tidak bekerja dengan nilai-p value sebesar 0,018 (p <0,05). Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan informasi yang holistik kepada ibu hamil supaya meminimalisir kecemasan yang terjadi.

Downloads

Published

2024-12-05

How to Cite

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS MPUNDA KOTA BIMA. (2024). JKM-Bid: JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT KEBIDANAN (The Journal of Public Health Midwifery), 11(1), 79-83. https://doi.org/10.71369/h5ym6p79